SBdP - Pola Lantai Tari Daerah Nusantara (KD 3.3 dan 4.3)
Pola lantai merupakan garis yang dilalui penari pada saat melakukan gerak tari. Pola lantai ini dilakukan baik oleh penari tunggal, berpasangan, atau penari kelompok. Dalam tarian, terdapat dua pola garis dasar pada lantai, yaitu garis lurus dan lengkung.
Pola garis lurus terdiri atas pola lantai horizontal, vertikal, dan diagonal. Pengembangan pola lantai lurusdapat berupa pola lantai zig-zag, segitiga, segi empat, dan segi lima
Selain garis lurus, terdapat juga pola garis lengkung. Pola ini pun dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai. Pola lantai itu antara lain berupa lingkaran, angka delapan, garis lengkung ke depan, dan garis lengkung ke belakang
Berikut adalah dua jenis tari daerah yang memiliki pola lantai yang berbeda: 1) Tari Jaran Kepang yang berasal dari Yogyakarta. Tari Jaran Kepang mempunyai pola lantai gabungan antara pola lantai lurus dan lengkung yang sederhana. Pola lantai yang digunakan pada tari ini antara lain pola melingkar, garis lurus ke depan, dan garis horizontal. Pola lantai pada Tari Jaran Kepang tidak memiliki makna tertentu. Pola lantai dibuat untuk formasi penari.
2) Tari Bedhaya Semang yang juga berasal dari Yogyakarta. Tari klasik ini mempunyai pola lantai yang sudah tertentu dan mempunyai makna tertentu. Pola lantai yang digunakan pada tari inipun memiliki nama tertentu, seperti gawang jejer wayang, gawang tigatiga, gawang perang, dan gawang kalajengking.
Contoh tarian tradisional beserta pola lantainya:
EVALUASI
Agar kalian lebih memahami materi ini, kerjakanlah "Latihan Soal Pembelajaran 6 Romawi 1&2 (Buku Lantip, Halaman 42)"! Langsung di tulis jawabannya saja, di kerjakan dikertas folio dan dikumpulkan besok hari Senin!
Komentar
Posting Komentar