Tematik - Tema 3, Subtema 3, Pembelajaran 4 dan 5
Storyboard
Storyboard adalah sebuah sebuah desain sketsa gambar yang disusun secara berurutan sesuai dengan naskah cerita yang telah dibuat. Dengan pembuatan storyboard sendiri, maka pembuat cerita atau naskah dapat menyampaikan pesan atau ide dengan lebih mudah kepada orang lain.
Tujuan sebenarnya dari pembuatan sebuah storyboard adalah sebagai berikut:
- Sebagai sebuah panduan untuk pihak yang terlibat dalam penyusunan naskah. Mulai dari sutradara, produser, penulis cerita, kameramen, hingga lighting.
- Untuk dapat memvisualisasikan ide yang dirancang oleh pembuat film.
- Sebagai alat untuk dapat mengkomunikasikan ide atau gagasan dalam suatu film.
- Untuk dapat menjelaskan alur atau jalannya narasi cerita.
- Untuk menjelaskan proses pergantian, perpindahan setiap frame atau elemen, serta berperan dalam pengaturan waktu atau timing pada setiap sequence
Komponen yang digunakan:
Setelah memahami tujuan dan fungsi yang dimiliki oleh storyboard, selanjutnya kita akan membahas mengenai beberapa komponen penyusun dari storyboard. Berikut ini merupakan beberapa komponen yang terdapat dalam sebuah template desain sketsa:
1. Judul
Komponen pertama adalah judul, yang mana didalamnya berisi tentang judul, adegan, episode, dan halaman. Komponen judul sangatlah penting sebagai konsep dasar pemahaman penonton untuk mengetahui tema atau topik dalam suatu film atau naskah.
2. Sub judul
Komponen kedua berisi tentang penjelasan setiap adegan, lokasi, waktu, urutan, serta panel desain. Fungsi dari sub judul ini untuk memudahkan dalam menjabarkan topik judul, sehingga penonton dapat lebih mudah untuk mengetahui setiap bagian film dengan lebih detail.
3. Visual
Komponen ketiga berisi tentang gambaran setiap adegan yang memuat elemen seperti gambar, teks, foto, grafis, dan elemen visual yang lain. Setiap elemen tersebut merupakan penyusun dalam bagian visual sketsa.
4. Audio
Komponen keempat berisi mengenai uraian audio untuk melengkapi nama dari file musik atau rekaman. Serta, efek suara (SFX) yang akan dimainkan di layar masing – masing.
5. Dialog
Komponen yang kelima, berisi detail pergerakan dari kamera (angle), serta beberapa adegan dialog yang dilakukan. Untuk dialog sendiri, bersifat opsional dan menyesuaikan dengan kondisi dari topik bahasa yang dirancang.
6. Properti
Komponen yang keenam, berisi tentang penjelasan terkait artistik, durasi / timing, perlengkapan tambahan, serta properti pendukung pembuatan desain.
Contoh Storyboard:
Komentar
Posting Komentar